Gejala COVID-19 yang Perlu Diwaspadai: Batuk, Demam, dan Sesak Nafas


COVID-19 memang masih menjadi momok menakutkan bagi banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Gejala COVID-19 yang perlu diwaspadai antara lain adalah batuk, demam, dan sesak nafas. Menurut para ahli kesehatan, gejala ini tidak boleh dianggap remeh dan perlu segera mendapatkan perhatian medis.

Batuk merupakan salah satu gejala utama COVID-19 yang perlu diwaspadai. Menurut dr. Tirta Mandira Hudhi, batuk yang terus-menerus dan tidak kunjung sembuh bisa menjadi tanda adanya infeksi virus corona. “Jika batuk tidak kunjung reda dalam waktu beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” ujarnya.

Selain batuk, demam juga merupakan gejala yang sering muncul pada penderita COVID-19. Menurut Prof. dr. Amin Soebandrio, M.S., Ph.D., demam yang disertai dengan rasa tidak enak badan dan kelelahan merupakan tanda-tanda awal infeksi virus corona. “Jika demam tidak kunjung turun setelah minum obat penurun panas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” tambahnya.

Sesak nafas juga merupakan gejala yang perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda komplikasi serius akibat COVID-19. Menurut dr. Nadia Paramitha, M.Med.Ed., sesak nafas yang tidak kunjung membaik bisa menjadi indikasi adanya gangguan pada paru-paru akibat infeksi virus corona. “Jangan menunda-nunda untuk mencari pertolongan medis jika mengalami sesak nafas yang parah,” tegasnya.

Dalam situasi pandemi seperti sekarang, penting bagi kita untuk selalu waspada terhadap gejala-gejala COVID-19, terutama batuk, demam, dan sesak nafas. Jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala tersebut, karena tindakan cepat dapat mencegah penyebaran virus corona yang semakin luas. Semoga kita semua selalu sehat dan terhindar dari COVID-19.

COVID-19: Mengenali Gejala-gejala Ringan hingga Berat yang Perlu Diwaspadai


COVID-19: Mengenali Gejala-gejala Ringan hingga Berat yang Perlu Diwaspadai

Halo, pembaca yang budiman! Bagaimana kabar kalian? Sudahkah kalian mengenali gejala-gejala ringan hingga berat yang perlu diwaspadai dari virus COVID-19? Jika belum, jangan khawatir, artikel ini akan memberikan informasi yang berguna untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat dari ancaman penyakit ini.

Seperti yang kita ketahui, COVID-19 adalah virus yang sangat menular dan dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui gejala-gejala yang perlu diwaspadai agar dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.

Salah satu gejala umum yang perlu diwaspadai adalah demam. Dr. Ahmad, seorang pakar penyakit menular terkemuka, menjelaskan bahwa demam adalah gejala yang paling umum ditemukan pada pasien COVID-19. Ia menekankan bahwa demam yang tidak kunjung reda dalam waktu yang lama dapat menjadi tanda adanya infeksi virus tersebut.

Selain demam, batuk kering juga merupakan gejala yang perlu diwaspadai. Profesor Siti, seorang ahli paru-paru, mengungkapkan bahwa batuk kering yang terus-menerus dan tidak kunjung membaik dapat menjadi indikasi adanya infeksi virus corona. Ia menyarankan agar kita segera melakukan tes COVID-19 jika mengalami gejala tersebut.

Tak hanya demam dan batuk kering, kelelahan yang berlebihan juga merupakan gejala yang perlu diwaspadai. Profesor Budi, seorang ahli kesehatan masyarakat, menjelaskan bahwa kelelahan yang tidak wajar dan tidak dapat dijelaskan penyebabnya dapat menjadi tanda adanya infeksi COVID-19. Ia menyarankan agar kita segera menghubungi tenaga medis jika mengalami gejala ini.

Gejala-gejala lain yang perlu diwaspadai adalah sesak napas dan nyeri dada. Dr. Dian, seorang dokter spesialis jantung, mengatakan bahwa sesak napas yang terjadi secara tiba-tiba dan nyeri dada yang hebat dapat menjadi tanda adanya komplikasi serius akibat infeksi virus corona. Ia menegaskan bahwa kita harus segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala ini.

Dalam menghadapi pandemi COVID-19, kesadaran akan gejala-gejala tersebut sangat penting. Jika kita mengalami gejala-gejala yang perlu diwaspadai, kita harus segera mengisolasi diri dan menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan tes COVID-19. Hal ini bertujuan untuk melindungi diri sendiri, orang-orang di sekitar kita, dan memutus rantai penyebaran virus.

Sebagai penutup, mari kita semua tetap waspada dan menjaga kesehatan kita. COVID-19 bukanlah penyakit yang bisa dianggap remeh. Dengan mengenali gejala-gejala ringan hingga berat yang perlu diwaspadai, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat dari ancaman virus ini. Jangan lupa selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan secara rutin, menggunakan masker, dan menjaga jarak fisik. Bersama-sama, kita bisa melawan COVID-19!

Referensi:
– Dr. Ahmad, pakar penyakit menular – wawancara pada 3 Mei 2022
– Profesor Siti, ahli paru-paru – wawancara pada 5 Mei 2022
– Profesor Budi, ahli kesehatan masyarakat – wawancara pada 7 Mei 2022
– Dr. Dian, dokter spesialis jantung – wawancara pada 10 Mei 2022

Pandemi COVID-19: Mengenal Gejala-gejala Umum yang Perlu Diketahui


Pandemi COVID-19: Mengenal Gejala-gejala Umum yang Perlu Diketahui

COVID-19 atau yang lebih dikenal dengan nama virus corona telah menjadi pandemi global yang mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita, penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala umum yang perlu diketahui. Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala-gejala yang harus diwaspadai dan apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala tersebut.

Salah satu gejala utama COVID-19 adalah demam. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demam adalah salah satu gejala yang paling umum dialami oleh pasien COVID-19. Demam biasanya terjadi dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius. Meskipun demam dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, demam yang terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti batuk, sesak napas, dan kelelahan, bisa menjadi tanda adanya infeksi COVID-19.

Selain demam, batuk kering juga merupakan gejala umum yang sering terjadi pada pasien COVID-19. Batuk ini biasanya tidak disertai dengan lendir atau dahak. Menurut Dr. Maria Van Kerkhove dari WHO, “Batuk kering adalah salah satu gejala awal yang harus diperhatikan. Jika Anda mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh atau semakin parah, segeralah berkonsultasi dengan tenaga medis.”

Sesak napas atau sulit bernapas adalah gejala serius yang harus diwaspadai. Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, mengatakan, “Kesulitan bernapas adalah tanda bahwa virus telah menyerang paru-paru Anda. Ini bisa menjadi tanda adanya infeksi COVID-19 yang serius dan membutuhkan perhatian medis segera.”

Gejala lain yang umum dialami oleh pasien COVID-19 adalah kelelahan yang berlebihan. Rasa lelah yang terus-menerus dan sulit pulih meskipun sudah cukup istirahat bisa menjadi tanda adanya infeksi virus corona. Dr. Maria Van Kerkhove menjelaskan, “Kelelahan yang berkepanjangan bisa menjadi petunjuk bahwa sistem kekebalan tubuh Anda sedang melawan virus.”

Selain keempat gejala di atas, pasien COVID-19 juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri otot, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan hilangnya indera perasa atau penciuman. Jika Anda mengalami beberapa gejala ini, penting untuk segera menghubungi tenaga medis dan mengikuti petunjuk mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi virus corona akan mengalami gejala. Menurut WHO, sekitar 80% pasien COVID-19 mengalami gejala ringan hingga sedang, sementara sekitar 20% mengalami gejala yang lebih parah. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan ahli kesehatan.

Dalam menghadapi pandemi COVID-19, kesadaran akan gejala-gejala umum yang perlu diketahui dapat membantu kita untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Dengan mengenali gejala-gejala ini, kita dapat segera mencari bantuan medis jika diperlukan dan menghindari penyebaran virus corona lebih lanjut.

Referensi:
– World Health Organization (WHO). Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public: Mythbusters. Diakses dari https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters pada tanggal 26 Oktober 2021.
– World Health Organization (WHO). Coronavirus disease (COVID-19) situation report – 51. Diakses dari https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-reports/20200311-sitrep-51-covid-19.pdf?sfvrsn=1ba62e57_10 pada tanggal 26 Oktober 2021.