Pandemi COVID-19: Mengenal Gejala-gejala Umum yang Perlu Diketahui


Pandemi COVID-19: Mengenal Gejala-gejala Umum yang Perlu Diketahui

COVID-19 atau yang lebih dikenal dengan nama virus corona telah menjadi pandemi global yang mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita, penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala umum yang perlu diketahui. Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala-gejala yang harus diwaspadai dan apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala tersebut.

Salah satu gejala utama COVID-19 adalah demam. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demam adalah salah satu gejala yang paling umum dialami oleh pasien COVID-19. Demam biasanya terjadi dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius. Meskipun demam dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, demam yang terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti batuk, sesak napas, dan kelelahan, bisa menjadi tanda adanya infeksi COVID-19.

Selain demam, batuk kering juga merupakan gejala umum yang sering terjadi pada pasien COVID-19. Batuk ini biasanya tidak disertai dengan lendir atau dahak. Menurut Dr. Maria Van Kerkhove dari WHO, “Batuk kering adalah salah satu gejala awal yang harus diperhatikan. Jika Anda mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh atau semakin parah, segeralah berkonsultasi dengan tenaga medis.”

Sesak napas atau sulit bernapas adalah gejala serius yang harus diwaspadai. Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, mengatakan, “Kesulitan bernapas adalah tanda bahwa virus telah menyerang paru-paru Anda. Ini bisa menjadi tanda adanya infeksi COVID-19 yang serius dan membutuhkan perhatian medis segera.”

Gejala lain yang umum dialami oleh pasien COVID-19 adalah kelelahan yang berlebihan. Rasa lelah yang terus-menerus dan sulit pulih meskipun sudah cukup istirahat bisa menjadi tanda adanya infeksi virus corona. Dr. Maria Van Kerkhove menjelaskan, “Kelelahan yang berkepanjangan bisa menjadi petunjuk bahwa sistem kekebalan tubuh Anda sedang melawan virus.”

Selain keempat gejala di atas, pasien COVID-19 juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri otot, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan hilangnya indera perasa atau penciuman. Jika Anda mengalami beberapa gejala ini, penting untuk segera menghubungi tenaga medis dan mengikuti petunjuk mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi virus corona akan mengalami gejala. Menurut WHO, sekitar 80% pasien COVID-19 mengalami gejala ringan hingga sedang, sementara sekitar 20% mengalami gejala yang lebih parah. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan ahli kesehatan.

Dalam menghadapi pandemi COVID-19, kesadaran akan gejala-gejala umum yang perlu diketahui dapat membantu kita untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Dengan mengenali gejala-gejala ini, kita dapat segera mencari bantuan medis jika diperlukan dan menghindari penyebaran virus corona lebih lanjut.

Referensi:
– World Health Organization (WHO). Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public: Mythbusters. Diakses dari https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters pada tanggal 26 Oktober 2021.
– World Health Organization (WHO). Coronavirus disease (COVID-19) situation report – 51. Diakses dari https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-reports/20200311-sitrep-51-covid-19.pdf?sfvrsn=1ba62e57_10 pada tanggal 26 Oktober 2021.