Antigen Positif, PCR Negatif: Bagaimana Menjaga Diri dan Orang Lain?
Halo, pembaca yang budiman! Apakah Anda pernah mendengar tentang istilah antigen positif dan PCR negatif? Istilah ini merupakan salah satu hal yang sering ditemui dalam uji COVID-19. Antigen positif artinya bahwa seseorang terinfeksi virus COVID-19, sedangkan PCR negatif menunjukkan bahwa virus tidak terdeteksi dalam sampel tersebut.
Penting untuk diingat bahwa antigen positif, PCR negatif bukan berarti seseorang sudah aman dan tidak menularkan virus kepada orang lain. Dr. Rizal Yudha, seorang dokter spesialis penyakit infeksi dari RSPI Sulianti Saroso, mengatakan bahwa meskipun hasil PCR negatif, tetapi antigen positif tetap harus diisolasi dan menjaga jarak dengan orang lain. Hal ini dikarenakan hasil uji PCR bisa saja negatif karena sampel diambil pada saat virus dalam jumlah yang sedikit.
Menjaga diri dan orang lain tetap aman dari penularan virus sangatlah penting. WHO merekomendasikan untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan secara teratur, menjaga jarak fisik, dan menghindari kerumunan. Prof. Dr. dr. Tjandra Yoga Aditama, MPH, PhD, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, menegaskan pentingnya tindakan pencegahan tersebut dalam situasi antigen positif, PCR negatif.
Selain itu, penting juga untuk tidak mengabaikan gejala yang mungkin muncul meskipun hasil PCR negatif. Dr. Erlina Burhan, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 FKUI, mengingatkan bahwa gejala yang muncul tidak selalu berarti virus tidak ada dalam tubuh. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jadi, jangan lengah meskipun hasil uji Anda antigen positif, PCR negatif. Tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan isolasi mandiri. Kesehatan Anda dan orang lain adalah tanggung jawab bersama. Semoga kita semua segera terbebas dari pandemi ini. Tetap waspada, tetap sehat!